01/11/2015

Musang berbulu domba

Pernah ingat ada iklan atau adegan film tertentu tentang pemuda yang merelakan tempat duduknya demi digantikan seorang ibu-ibu dalam transportasi massal? Nampaknya mengharukan ya, mengingat sedikit orang yang peka dan baik hati merelakan tempat duduk nya untuk penumpang lain yang lebih membutuhkan. Terlebih lagi jika pemuda tersebut melakukan pertolongan tersebut bukan pada transpotasi massal yang memiliki tanda prioritas dalam kendaraan tersebut (tanda ini digunakan untuk mengutamakan manula, wanita hamil atau menggendong bayi serta penumpang berkebutuhan khusus - biasa ditemukan dalam bus Trans dan beberapa jenis kereta api). Namun tak jarang, sebagian dari kita enggan beramah-tamah mengalah dalam masalah tempat duduk ini. Pernah kah terlintas pernyataan 'mungkin tidak hanya sekedar malas berbagi' dalam benak teman-teman?

Beralih pada fenomena enggannya seorang penumpang yang memberikan tempat duduk nya kepada orang yang dirasa membutuhkan. Kita tidak bisa melihat secara jelas  alasan seseorang yang enggan memberikan tempat duduk dan ruang terhadap orang tertentu. Lebih-lebih pada transportasi umum antar kota yang tak dilengkapi tanda prioritas tempat duduk. Ya, transportasi umum seperti ini lah yang ternyata memiliki celah, dan dimanfaatkan oleh pelaku-pelaku kejahatan. Apa itu? mereka memanfaatkan sisi kemanusiaan penumpang untuk memuluskan aksinya dalam transportasi massal.

18/10/2015

Sawang sinawang

Pernah mendengar sekelumit kata ‘sawang sinawang’? Yup, pepatah dari Jawa ini sering terdengar ketika kita melihat keadaan orang lain dan dibandingkan dengan kondisi kita sendiri. Biasanya, hal-hal yang terlihat dari orang lain itu adalah hal-hal yang lebih baik daripada apa yang kita miliki. Sayangnya, kegiatan ‘sawang sinawang’ ini rawan memunculkan penyakit hati apabila tidak diiringi sikap sadar dan syukur. Nah berikut ini ada sedikit kisah tentang seseorang yang memperlakukan dengan baik tetangga yang disinyalir sedang iri terhadapnya.

Seorang ibu penjual gudeg, pernah menjadi korban ‘sawang sinawang’. Singkat kata, masakan dari ibu ini laris manis diserbu pelanggan tiap ia membuka depotnya. Melalui cerita orang kepercayaannya, suatu ketika beliau menaikkan harga jual Gudeg karena harga bahan dasar mengalami kenaikan di pasar. Lalu apakah ada peristiwa menarik? Tentu saja ada. Salah satu tetangga nyinyir mengatakan harga jual masakan beliau terlalu mahal. Nah, si Ibu penjual gudeg tersebut malah memberikan gudeg untuk si tetangga secara cuma-cuma. Saya kurang tahu beliau menghadiahi gudeg untuk si tetangga selama berapa hari. Yang jelas, tanpa banyak kata untuk menangkis nyinyiran yang ada, beliau membalas perbuatannya dengan kebaikan. Bahkan si ibu penjual gudeg juga menurunkan kembali harga jual gudeg seperti sediakala. Mungkin beliau khawatir akan daya beli orang-orang di sekitarnya.

Nah kalau kalian di posisi penjual gudeg tersebut, yakin masih mau tergerak untuk berbagi? Bukankah membalas perkataan nyinyir lebih mudah daripada berbuat baik kepada mereka yang berbuat tidak menyenangkan? Yah, rasanya kita perlu berusaha terus untuk berbuat baik dengan sesama bagaimana pun kondisinya. Susah? Jelas. Jangankan untuk berbuat baik, diam tidak membalas omelan saja sebagian orang mungkin akan kesusahan. Namun rasanya, iming-iming balasan kebaikan sebesar biji sawi itu boleh kan kalau selalu kita ingat?


Pernah membaca kisah Nabi Muhammad menyuapi seorang pengemis Yahudi yang buta? Bila belum, simak kisahnya melalui google dan teman-teman boleh takjub, berdecak kagum, atau bahkan tersenyum getir karena belum tentu mampu untuk melakukannya. 

08/07/2015

Kebaikan yang menjalar

Suatu hari saya bersama seorang ibu menemui penjual sayur yang menurutnya merupakan penjual  sayur dengan harga yang paling murah. Sampai di tempat tersebut kami bertemu dengan beberapa pembeli lain yang asik memilih sayur yang diinginkan. Lalu terdengarlah penjual itu berujar kurang lebih demikian, “ini ada sawi cuma Rp.2.500 aja satu gepok (sambil menunjuk dua gepok sawi hijau di samping nya. 1 gepok setara dengan 12-15 ikat sawi)”. Kami semua takjub melihat ukuran yang ditunjukkan. Bagaimana tidak, kalau pun kami membeli untuk keperluan sendiri, kami cukup membeli seikat dua ikat saja. Sawi bukan sayur tahan simpan seperti kentang, dan perlu segera memasaknya agar tak rusak. Minimal penjual mi ayam lah yang senang jika ditawari hal tersebut. alhasil, saya melihat wajah-wajah bimbang para pembeli yang sedang mengerubutinya.

“Beli aja, nanti dibagi-bagikan tetangga. Ini mumpung ramadhan.” Tak pelak, dua pembeli terlihat tertarik untuk melihat gebokan sayur tersebut dan akhirnya membelinya. Salah satu pembeli tadi adalah ibu-ibu yang bareng saya di awal cerita. Sampai di rumah nya, ia pun langsung membagi-bagikan sawi nya itu kepada empat orang tetangga yang tinggal di dekatnya, masing-masing memperoleh kurang lebih 2 atau 3 ikat sawi.  Beliau juga masih dapat menyisakan beberapa ikat sawi untuk persediaan sendiri. “Mumpung saya dapat sawi murah, memang tidak ada ruginya membaginya dengan tetangga. Kan kalau beli di tempat lain, satu ikat bisa seribu rupiah.”

Bukan rahasia kalau penjual dengan harga murah disenangi pelanggan. Kita bisa berhemat dengan mendapat barang dengan kualitas yang sama (standart) dengan kualitas barang dari penjual di tempat lain. Disamping itu, sedikit rasanya pedagang yang mengingatkan pembeli barangnya untuk membaginya dengan orang lain. Mungkin saja penjual tersebut hanya ingin barang dagangannya cepat laku dengan cara memberikan solusi bagaimana menggunakan se-gepok sawi tanpa mubadzir. Akan tetapi, sekelumit kata nasihat kebaikan yang terlontar nyatanya dapat mendorong orang lain berbuat kebaikan dengan ringan dan ikhlas. Yah, mungkin itu lah mengapa, kita memang harus berkata yang baik-baik ya.. karena kita tidak pernah tahu apakah telinga-telinga di sekitar kita men-sensor kata-kata yang kita ucapkan sebagai kata-kata yang membunuh atau bahkan menginspirasi.


Salam, 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ^^

26/05/2015

Semua ada masanya

Sekarang, keuntungan berlipat sedang menghampiri para tukang batu yang bertahun-tahun berupah sangat minim. Apalagi kalau bukan karena harga jual batu akik yang menjulang tinggi. Bukan hanya pedagang perhiasan batu atau tukang batu yang menekuni jual beli batu akik ini. Mulai dari artis sampai orang-orang dengan pekerjaan tetap turut melebarkan sayap mereka untuk ‘bermain’ di bidang perbatuan. Bermodalkan keyakinan besar batu ini begitu bersinar di masyarakat, tidak sedikit kita jumpai orang-orang berburu ke gunung dan sungai demi mendapatkan batu yang indah. Sungguh, demam batu akik telah melanda negeri ini.

Dulu, salah satu kerabat saya pernah kehilangan sebuah tanaman mawar jambe yang tingginya kurang dari satu meter. Ia pun tidak tahu mengapa tanaman yang ia rawat beberapa tahun hilang
Putri Malu
source: click here
tercongkel dari tanah halaman rumahnya. Usut punya usut, harga tanaman tersebut melambung tinggi di pasaran.  Itu lah mengapa tanaman tersebut menjadi incaran pencuri saat itu. Beberapa tahun kemudian, jenis tanaman yang memiliki daya tarik mulai berganti. Entah bunga Akorbia atau bahkan tanaman bernama Gelombang Cinta, semua memiliki “masa kejayaan” sendiri-sendiri, tak pernah bersamaan. Tak hanya tanaman bunga yang pernah menjadi ‘status’ dalam masyarakat. Beberapa jenis ikan semacam arwana dan cupang juga turut mewarnai jagad perdagangan tanah air karena hal-hal keyakinan yang dibawa oleh ikan-ikan tersebut terhadap pemiliknya. Karena kita tidak tahu apa yang akan popular di masa depan, jangan buang hal-hal yang teman-teman punya saat ini. Mungkin suatu saat nanti, bunga putri malu menjadi langka dan berharga mahal incaran banyak orang karena pada waktu itu sudah banyak terinjak bangunan-bangunan baru sampai-sampai tak ada lahan untuk dia hidup secara liar. Tidak buruk rupanya, bisa jadi kita siapkan pot dari sekarang dan merawat si putri malu untuk simpanan masa depan. haha.

Old vs New phone
source here
Hal lain yang tiap waktu mengalami perkembangan secara cepat adalah teknologi telepon genggam. Perubahan sederhana semacam fasilitas mengirim pesan, komunikasi dua arah lewat suara, dan beberapa ponsel yang mendukung video call bukan menjadi hal yang tidak mungkin. Daya tarik tambahan tak lagi sekedar ringtone jenis monophonic atau  polyphonic, tapi sudah mendukung lagu mp3. Layanan tambahan fungsi dasar meliputi internet, radio, kamera, mp3/mp4 player telah menjadi standar dasar telepon genggam smartphone low end saat ini. Tambahan lain? Beragam aplikasi telah mengantri ingin segera diinstal pada tiap ponsel terbaru yang dijual dipasaran. Bagaimana dengan tampilan? Ponsel sekarang didominasi oleh touchscreen…. Bahkan berhasil menggeser peminat qwerty. Belum lagi ponsel yang berbentuk arloji bak detective conan itu. Wah.. mungkin tidak lama lagi kacamata Conan juga bisa muncul di pasaran. Pertanyaannya… yakin mau beli?

Terkadang, kepuasan adalah segalanya. Bisa diakui karena memiliki gelar fashionable dan up to date membuat seseorang merasa percaya diri bersosialisasi. Namun perlu berhati-hati ya… tak selamanya nilai suatu barang bertahan selamanya. Pilih lah sesuatu dengan pertimbangan yang matang agar tak menyesal di kemudian hari. Bisa jadi itu nanti akan menjadi kenangan yang bisa diceritakan kepada anak cucu, “ini dulu mahal lho nak”. Sayangnya, bisa jadi anak muda masa depan nanti menjawab, “itu kan dulu… sekarang enggak.” 😁

23/05/2015

Raja jalanan



http://www.mrwallpaper.com/wallpapers/sunshine-forest-road

Tidak hanya hutan rimba yang mempunyai hukum, siapa yang kuat dia yang menang. Jalanan atau biasa dikenal dengan jalan raya pun mempunyai ‘hukum’ sendiri. Meskipun secara resmi kepolisian telah menelurkan tata tertib berlalu lintas di seluruh wilayah nusantara, istilah ‘peraturan dibuat untuk dilanggar’ nampaknya juga berlaku di jalanan. Kecepatan tinggi, menggunakan jalan dua arah untuk satu arah saja, salip kiri, bahkan melintasi trotoar, merupakan hal yang wajar dalam hukum jalanan. Tak pelak, sensasi adrenalin terpompa tak hanya didapat ketika menaiki roller coaster semata, di jalanan pun ada.

Sebagai pengemudi dan penumpang suatu kendaraan, bukan hal yang aneh jika ingin mengerahkan segala doa dan kemampuan mengemudikan kendaraan agar tiba di tempat tujuan dengan segera (dan selamat). Sehingga, baik itu kendaraan roda dua atau lebih, jika si pengemudi terpacu keinginannya untuk menjadi ‘raja jalanan’, segala cara akan dia tempuh untuk dapat menempati celah kosong demi mencapai baris terdepan di jalanan. Bahkan untuk para pengemudi yang sering berlalu lalang di daerah tertentu, mereka dengan mudah mengenali siapa saja yang lihai dalam memutar kemudi di jalanan.

01/05/2015

Menjelang weekend di hari buruh

Hai semua... selamat menikmati liburan mendekati akhir pekan dalam minggu ini :) Yup, sekarang (1 mei) adalah hari buruh, yang sebenarnya sudah dijadikan hari libur di beberapa Negara di dunia. Apa sih yang terlintas jikalau ada hari buruh? Demo? Pawai karyawan pabrik? Sudah pasti itu jawabannya. Hanya saja pikiran saya rada melenceng jika melihat keramaian buruh berdemonstrasi. Ya.. yang teringat adalah kasus pembunuhan Marsinah. Meskipun saya ga terlalu paham tentang beritanya, yang saya yakini adalah adanya ketidakadilan, sama halnya kasus Munir, atau yang lebih gress dan gampang diingat adalah kasus Nenek yang dipenjara karena tuduhan pencurian kayu perhutani. Kasus-kasus yang bersifat misterius dan janggal, atau mungkin pengalihan isu atas sesuatu” yang terjadi di dekatnya. Seolah-olah siapa pun orang yang tahu kebenaran kasus-kasus tersebut menjadi bisu karena takut atas pemegang kekuasaan tertentu. Pun jikalau mereka buka suara, masyarakat bisa jadi tidak dipercaya karena status “kekuatan” mereka. Bagai makan buah simalakama.

17/03/2015

HIATUS

Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang meluangkan waktunya untuk berkunjung.
Entah itu sekedar 'mengintip' keadaan blog ini atau bahkan menunggu-nunggu tulisan 'asal' yang bakal rilis tidak tahu kapan waktunya :)



===========================================================
<diketik dengan bantuan 'Osk' karena keyboard laptop beberapa bulan ini 'mogok' untuk menampilkan beberapa huruf atau menjalankan shortcut perintah tertentu>