07/11/2017

Mau install ulang windows? Coba 'safe mode' dulu ya..

Pagi ini, salah seorang tante saya meminta tolong untuk mengedit dan mencetak beberapa lembar dokumen microsoft word dari sebuah flashdisk. Bukan sebuah ritual asing bila saya me-scan setiap flasdisk yang menancap. Berisik, itulah bunyi yang dikeluarkan salah satu antivirus ketika mendapati beberapa file yang mencurigakan. Tiba-tiba beberapa notifikasi dari salah satu program antivirus ternyata sudah memenuhi  layar laptop. Bahkan ketika antivirus kedua sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik, antivirus pertama ini seakan tetap ceria dan  berbahagia menampilkan beberapa notif peringatannya. Padahal saya harus segera membuka file, mengedit, dan mencetaknya. Iya, sang tante pengen segera berangkat. :D

Setelah mencetak dokumen yang ada, tersisalah dua notif antivirus pertama yang enggan di-close beberapa kali. Bahkan programnya pun sangat bandel untuk dibunuh lewat tab processes-nya task manager. Akhirnya, saya pun mengambil cara kuno dan lumayan beresiko, cabut baterai laptop.

Masalah pun menghampiri si laptop. Dia ‘ngambek’ menampilkan si logo windows saat dinyalakan. Loading melulu. Fix… cabut baterai bukan termasuk solusi. Kemudian, saya juga membayangkan kemungkinan lain kalau si laptop ini minta di-instal ulang. Oh.. cara itu perlu waktu yang lama. Menginstal windows 7-nya saja perlu waktu 2 jam, belum lagi memartisi hardisk internal, dan memasang (atau bahkan mengunduh dahulu) driver perangkat laptop. Kalau laptop dibawa ke service juga minimal perlu ‘opname’ selama tiga hari. Wah lebih lama lagi kan?

Akhirnya, saya googling untuk mencari cara mudah yang bisa dilakukan. Entah memakai kata kunci apa, muncullah beberapa ide lain selain reinstall windows. Salah satu yang saya coba dan berhasil yaitu mencoba me-uninstall program yang dianggap sebagai ‘biang kerok’ dalam kondisi safe mode. Whats?? Apa itu?

Sebenarnya safe mode ini bukan istilah asing. Kalau tidak salah ingat, saat install windows pertama kali menggunakan CD driver windows juga pernah muncul pilihan ini saat booting. Sayangnya, saya tidak sering ‘bermain’ disana, mungkin hanya satu kali. Entahlah, saya lupa. Oleh karena itu, kali ini saya perlu menuliskannya agar tidak lupa bahwa safe mode bisa menghemat waktu untuk sekedar memeriksa beberapa program (dan mencopot program tertentu) tanpa reinstall windows.

Kemudian, saya perlu mencari lagi cara masuk ke dalam kondisi safe mode pada windows 7. Ternyata caranya sangat mudah (untuk teman-teman pengguna versi lain, ada kemungkinan caranya berbeda). Cukup pencet tombol F8 setelah menekan tombol power. Tunggu sampai screen berlatar warna hitam pekat (seperti keadaan membuka program DOS) disertai ‘hujan tulisan’ sejenak, lalu tampilan windows ala safe mode muncul.

Bagaimana bentuk tampilan 'safe mode' itu? Tampilannya persis seperti tampilan windows kita biasanya tanpa ada wallpaper (warna backgroundnya hitam solid) dan ada beberapa fasilitas yang tidak aktif. Kalau ingin mencopot program, seperti biasanya.. kita perlu mencari control panel, memilih program untuk di-uninstall, dan segera setujui saja langkah selanjutnya bila muncul tawaran untuk me-restart laptop.

Nah kalian masih penasaran tentang apa dan bagaimana safe mode bisa membantu kita memahami ‘ngambek’ nya si laptop? Di bawah ini ada beberapa link yang (mungkin) bisa menyegarkan dahaga kalian tentang bahasan kali ini. :)

References

Safe Mode: Manfaat dan Penggunaannya | https://ebsoft.web.id/safe-mode-manfaat-dan-penggunaannya/


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kesan dan pesan nya. Jangan kapok dan sungkan untuk berkunjung kembali :)